Administrasi Aplikasi Artikel Informasi Makalah Opini Pembelajaran

Sunday, November 12, 2017

Inilah Tip 20 Upaya Orang Tua Membimbing dan Mendidik Anak Supaya Pintar Dan Cerdas

Kami sebagai orang tua dari anak-anak kami yang tentunya setiap saat dan kapan, di mana saja wajib membimbing dan memberi didikan supaya anak kami menjadi pintar dan cerdas juga mengerti tentang pengenalan diri sendiri serta lingkungannya. Sehingga timbul pertanyaan. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya pintar dan cerdas? Setiap orang tua pasti menginginkan agar anaknya sukses tidak ingin gagal dalam mencapai cita-citanya.
Baca juga :
Ikuti dan bacalah tip 20 Upaya Orang Tua Membimbing dan Mendidik Anak Supaya Pintar Dan Cerdas di bawah ini.
1. Berilah Air Susu Ibu Sejak Lahir
Sekarang sudah banyak yang meneliti bahwa ASI memang banyak mengandung gizi untuk bayi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan intelegensi kecerdasan otak anak. Berikanlah ASI sejak bayi. Ini sangat dianjurkan baik oleh pemerintah hasil penelitian ilmiah maupun oleh agama.

Inilah Tip 20 Upaya Orang Tua Membimbing dan Mendidik Anak Supaya Pintar Dan Cerdas
Berilah anak anda ASI sejak bayi

2. Bicaralah Dengan Cerdas
Sejak masih bayi, ajaklah bayi Anda bicara sesering mungkin. Seorang pemerhati anak asal Sydney University, Dr. Jean Ashton mengatakan bahwa berbicara dengan bayi tidak selalu dengan memberikan pujian atau melucu. Saat Anda bicara, bayi menjadi pendengar yang baik juga, meskipun mereka tidak bisa menjawab dengan kata-kata, namun mereka bisa merespon dengan menggunakan ekspresinya. Respon ini harus diperhatikan dan dihargai oleh orang tua sebagai bentuk awal bayi untuk belajar berkomunikasi dengan lingkungannya disekitarnya. Bisa juga Anda berbicara secara cerdas pada bayi dengan memanggil namanya, bertanya tentang sesuatu dan jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang lengkap.
3. Membacakan Cerita
Menurut seorang pakar pendidikan, Dr.Rosmarie Truglio, membaca dapat membuat anak mencintai buku, menambah pembendaharaan dan kemampuannya dalam kosa kata serta mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa. Tidak ada alasan terlalu dini untuk membacakan cerita bagi anak. Sekarang ini sudah banyak buku-buku yang baik dengan warna dan gambar menarik untuk dibacakan pada anak.
4. Ikut Bermain
Ikut terlibat saat buah hati bermain dan mengajarkan cara bermain yang benar dapat mempercepat proses belajar pada anak. Potensi sosialnya semakin berkembang, dapat mengenali kemampuannya, bakatnya, minatnya juga kebutuhan emosionalnya. Demikian menurut Dr. Jean Ashton.
5. Dengan Lagu
Mendengarkan lagu membuat anak mempelajari macam-macam bunyi dan menambah perbendaharaan katanya. Pilihlah lagu-lagu dengan syair yang memiliki rima, nada yang unik dan membuat Anda bergerak bersama si kecil seperti lagu cicak-cicak di dinding.
6. Belajar Musik
Sebuah hasil penelitian di Toronto university menyebutkan bahwa anak yang belajar musik sangat mudah untuk meningkatkan pembelajaran otak kanannya. Semakin banyak dipelajari akan semakin nyata hasilnya. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa belajar musik dapat meningkatkan IQ anak dan prestasinya di sekolah. Peneliti dari Perancis juga menyebutkan bahwa dengan pelatihan musik selama 6 bulan saja bisa memberikan pengaruh pada kemampuan kognitif anak Anda.

Selain itu, dengan belajar musik, kemampuan membaca anak juga akan meningkat dan anak akan menjadi mudah dalam menangkap arah pembicaraan orang lain yang berbicara. Pelatihan musik juga dapat mendorong pengembangan saraf-saraf yang tercermin di dalam pola tertentu pada gelombang otak anak.
anak pintar cerdas
Anak pintar dan cerdas selalu riang gembira
7. Menjaga Kesehatan
Para ilmuwan dari University of Illinois berhasil membuktikan adanya korelasi antara kesehatan dengan prestasi anak di sekolah. Ajari anak untuk berolahraga dan beri makanan yang sehat dan gizi yang terpenuhi.
8. Main Games
Sebuah penelitian di University of Rochester menemukan bahwa seorang anak kecil yang bermain games lebih besar memilki kemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam dunia belajarnya. Tentu saja tidak semua games baik untuk anak, ada games yang membuat anak menjadi keras dan brutal, ada juga yang membuat anak jadi malas. Pilihlah games anak yang edukatif, Anda bisa mencari jenis-jenis games yang baik untuk anak via google search.
9. HIndari Junk Food
Junk Food alias makanan cepat saji dengan kadar gula dan lemak yang tinggi tidak baik bagi intelegensi anak. Berikan anak makanan bergizi tinggi, terutama bagi bayi berusia 2 tahun. Anak harus mengkonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otaknya. Beri anak asupan makanan bergizi dan tidak melupakan sayuran dan buah-buahan.
10. Pupuk Rasa Ingin Tahu
Agar anak punya minat dan punya ketertarikan pada ilmu pengetahuan, jelas orang tua harus selalu mengajarkan dan mendidik keterampilan yang baru. Ini dilakukan agar rasa ingin tahu anak selalu terjaga sehingga nanti akan ketahuan minatnya yang paling tinggi dibidang apa.

11. Sarapan Pagi
Jangan pernah lewatkan yang satu ini saat anak akan berangkat ke sekolah.Sejak tahun 1970, sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa seorang anak yang makan atau sarapan di pagi hari memiliki ingatan yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak sarapan pagi. Selain itu, anak juga lebih mampu untuk berkonsentrasi pada pelajarannya dan juga membuat anak mampu belajar lebih cepat. Pastikan anak sarapan di pagi hari, meskipun hanya dengan sepotong kue atau minum segelas susu, ini akan sangat membantu anak dalam belajarnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Ulm University, Jerman, membuktikan bahwa anak atau pelajar yang sarapan di pagi hari memiliki memori yang jauh lebih tajam dan juga lebih waspada dibandingkan dengan anak atau pelajar lain yang tidak sarapan di pagi hari.
anak pintar cerdas
Belajar akan lebih tekun jika anak sarapan pagi dulu
12. Penuhi Asupan Asam Lemak Omega-3 Untuk Anak
Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk otak dan dapat mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan daya konsentrasi, memori dan juga aspek kognitif lainnya. Berikan suplemen seperti minyak ikan dan makanan-makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 dan juga DHA.
13. Mainan Edukatif
Pastikan anak memiliki mainan yang tidak asal-asalan. Berikan mereka mainan edukatif apalagi mainan pengasah otak anak seperti puzzle, games Sudoku, catur atau teka-teki silang khusus anak. Selain itu meminta anak menghafal hal-hal sederhana juga bisa mengasah otak anak, beri pujian dan hadiah saat ia berhasil.
14. Batasi Menonton TV
Membiarkan anak banyak menonton TV merupakan cara mendidik anak yang salah. Banyak menonton TV membuat anak menjadi malas, selain itu pengaruh acara TV yang negatif akan meresap pada anak. Beri anak jadwal nonton TV dalam sehari sekitar 2 jam saja, itu menurut para ahli psikologi anak.
15. Kehangatan Keluarga
Penelitian mampu menunjukkan bahwa kondisi emosional yang hangat dan juga stabil sangat penting dalam perkembangan fungsi kognitif dan keterampilan pada anak. Sebaliknya, anak-anak yang tinggal dan tumbuh bersama orang tua yang berkarakter keras memiliki resiko yang lebih besar pada masalah keterampilan anak.
16. Hindari Kebisingan
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan di University of London membuktikan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan yang cukup atau sangat bising akan kesulitan dalam mempelajari dan memahami buku yang dibacanya. Selain itu, peneliti dari Kyoto University, Jepang juga menemukan bahwa anak-anak yang selalu terkena kebisingan ternyata memiliki nilai yang lebih rendah pada tes memori daripada anak lain yang tinggal di lingkungan yang tenang.

Jika lingkungan rumah Anda memang tidak bisa dihindarkan dari kebisingan eksternal, demi kebaikan anak, lakukan langkah-langkah yang bijak seperti memasang jendela ganda, tirai yang agak berat dan alat yang mampu meredam kebisingan.
17. Jam Tidur Yang Konsisten
Tidur mempengaruhi tiap aspek fungsi kognitif pada anak, termasuk juga perhatian, memori anak, cara pemecahan masalah dan cara anak mengambil keputusan. Apabila anak tidak mempunyai waktu yang cukup untuk tidurnya, dia mungkin akan kehilangan kemampuan otaknya yang berharga.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang tidur lebih memungkinkan untuk berperilaku tidak baik di sekolah dan akan kesulitan untuk fokus pada pelajaran. Tetapkan waktu tidur pada anak dengan konsisten dan waktu juga waktu bangun tidur untuk anak Anda.
18. Atasi Stres Pada Anak
Stres pada anak bisa mengganggu fungsi otaknya yang berharga. Sebuah penelitian terhadap anak-anak usia dalam 9 sampai 12 tahun di University of Malaga, Spanyol membuktikan bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang melibatkan kecepatan memori dan juga perhatian yang jauh lebih buruk daripada anak-anak yang tidak mengalami stres. Wajar jika Jika anak Anda cemas akan suatu hal, ajak anak Anda untuk berkomunikasi dan bantu anak untuk menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Ajaklah anak Anda mengerjakan sesuatu yang menyenangkan agar dapat terhindar dari stresnya.
anak pintar cerdas
Belajar dengan santai untuk menghilangkan stres pada anak
19. Mengenal Alam
Menghabiskan waktu di luar rumah juga mampu meningkatkan fungsi otak anak, terutama sikap perhatian, daya konsentrasi serta kontrol impuls dan memori anak. Alam tampaknya mampu membuat segar otak anak dengan dan juga memberikan kesempatan bagi mental otot untuk beristirahat.

Biarkan anak-anak bermain di alam sedikitnya selama 20 menit dalam sehari. Anak bisa menghabiskan waktunya di alam sambil membaca buku di taman atau mungkin bersepeda di jalanan yang ditumbuhi banyak pepohonan atau mungkin juga bermain sepak bola dengan teman-temannya.
20. Berdo’a
Mintalah pada Tuhan agar anak Anda Anda cerdas dan pintar. Karena semua tips dan usaha yang dilakukan tidak mungkin sukses tanpa kuasa-Nya.
Demikianlah Tip 20 Upaya Orang Tua Membimbing dan Mendidik Anak Supaya Pintar Dan Cerdas yang bisa Anda terapkan untuk anak Anda di rumah. Anak yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan harapan bagi orang tua dan dunia. Semoga saja anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah sesuai dengan harapan kita. Amin

No comments:

Post a Comment