Administrasi Aplikasi Artikel Informasi Makalah Opini Pembelajaran

Wednesday, April 18, 2018

PPK, Modul PPK Bagi Guru, PPT Kebijakan dan Konsep Dasar PPK, PPT Modul PPK Berbasis Kelas

Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
http;//rifiewfile.blogspot.co.id-Materi tentang pendidikan karakter sangat di perlukan oleh setiap guru, dengan tujuan untuk menyampaikan materi tentang penguatan pendidikan karakter atau yang di singkat PPK. Kami sajikan pada pembahasan kali ini yaitu terdiri dari 4 (empat) materi yang sangat berkaitan dan berkesinambungan, diantaranya yaitu : 1) Presentasi PowerPoint Kebijakan dan Konsep Dasar PPK 2) Modul PPK bagi Guru 3) Presentasi PowrePoint Modul PPK Berbasis Kelas dan 3) Presentasi PowerPoint PPK dari Pak Arie Rahman.
a. Nawacita dalam Pendidikan
Salah satu butir Nawacita Presiden Joko Widodo adalah memperkuat pendidikan karakter bangsa. Presiden Joko Widodo ingin melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang akan diterapkan di seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di dalam dunia pendidikan.
Pendidikan karakter sudah pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Baca pula :
Lembaga pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki struktur, sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari daerah sampai pusat. Pembentukan karakter bangsa ini ingin dilaksanakan secara masif dan sistematis melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam
keseluruhan sistem pendidikan, budaya sekolah dan dalam kerja sama dengan komunitas. Program PPK diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar dan membuat peserta didik senang di sekolah sebagai rumah yang ramah untuk bertumbuh dan berkembang.
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa
sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.
1. Rasional
b. Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kelanjutan dan revitalisasi gerakan nasional pendidikan karakter yang telah dimulai pada 2010. Gerakan penguatan pendidikan karakter menjadi semakin mendesak diprioritaskan karena berbagai persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa seperti maraknya tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang mengancam kebinekaan dan keutuhan NKRI, munculnya gerakan-gerakan separatis, perilaku kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan di masyarakat, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak muda pada narkoba.

Lihat :
Selain persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa, Indonesia juga menghadapi tantangan menghadapi persaingan di pentas global, seperti rendahnya indeks pembangunan manusia Indonesia mengancam daya saing bangsa, lemahnya fisik anak-anak Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni dan estetika serta pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa pendidikan. Berbagai alasan ini telah cukup menjadi dasar kuat bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali memperkuat jati diri dan identitas bangsa melalui gerakan nasional pendidikan dengan meluncurkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang akan dilakukan secara menyeluruh dan sistematis pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Tujuan
Tujuan modul adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kepada kepala sekolah agar dapat menerapkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah melalui pendekatan pendidikan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat
sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.
3. Sasaran
Buku Modul Penguatan Pendidikan Karakter pertama-tama dibuat sebagai pegangan dan panduan bagi para fasilitator provinsi dan sekolah.
Fasilitator provinsi dapat memberikan pelatihan dalam buku ini kepada Modul Pelatihan 3 Bagi Guru, kepala sekolah yang ditunjuk atau kepada sekolah yang melakukan PPK secara mandiri. Fasilitator sekolah mempergunakan materi pelatihan di dalam buku ini untuk diterapkan di sekolah masing-masing dan mengimbaskannya ke sekolah sekitar. Fasilitator dan kepala sekolah dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber pembelajaran mandiri untuk memahami Program PPK sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Sasaran pembuatan modul Penguatan Pendidikan Karakter adalah sebagai berikut:
a. modul ini dipergunakan terutama untuk para fasilitator provinsi dan fasilitator sekolah yang akan melatih kepala sekolah atau mendampingi kepala sekolah di sekolah imbas.
b. modul ini juga dapat menjadi bahan bacaan dan pembelajaran mandiri oleh kepala sekolah dalam rangka penguatan kapasitas implementasi PPK di lingkungannya masing-masing.
Selengkapnya ada dibawah ini dan silahkan unduh !!.
Budaya/kultur sekolah adalah tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang dianut sekolah. Tradisi ini mewarnai kualitas kehidupan sebuah sekolah, termasuk kualitas lingkungan, kualitas interaksi, dan kualitas suasana akademik. Terbentuknya budaya sekolah yang baik dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam mengubah perilaku peserta didik. Faktor-kaftor pembiasaan budaya sekolah melibatkan nilai moral, sikap dan perilaku siswa, komponen yang ada di sekolah, dan aturan/tata tertib sekolah.
Ini merupakan salah satu isi dari materi yang ada di dalam buku tersebut, dan banyak lagi yang lainnya termasuk cerita-cerita anak untuk membangun sifat karakteristik peserta didik yang akan di contohkan oleh seorang pendidik/guru di sekolah-sekolah.
Maka dengan itu, mari bangun karakteristik anak-anak kita sebgai karakter yang bermoral karena ini kalau tidak dari sekarang, kapan lagi, jangan tunggu besok apa yang dapat kita kerjakan hari ini itukan lebih baik.
Demikianlah yang dapat kami share pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Amin

No comments:

Post a Comment